Portallombok – Tingginya kasus kemiskinan di NTB menjadi polemik dan permasalahan menahun yanb di alami pemerintah NTB dan menjadi PR pemerintah setiap tahunnya.
Meskipun angka kemiskinan di NTB mengalami penurunan menurut data BPS yakni turun 0,10% dari tahun 2024, namun pemerintah daerah NTB mantap memfokuskan penurunan kemiskinan menjadi program besar dalam APBD 2026.
Hal ini di tanggapi oleh anggota DPRD NTB komisi I, H.Humaidi yang menegaskan bahwa penurunan kemiskinan menjadi tema pokok pembangunan NTB kedepannya dan telah sepakat untuk bersama-sama melaksanakannya.
“ penurunan kemiskinan itu menjadi tema pokok di pembangunan tahun 2026 jadi kita sama-sama fokus untuk penurunan kemiskinan ekstrim dan tentu masalah pangan dan pariwisata menjadi penting dan harus maksimal kita garap sehingga memberi daya untung untuk meningkatkan pendapatan sehingga pada akhirnya bisa menurunkan angka kemiskinan” jelasnya usai rapat paripurna (28/11)
Sementara itu H. Muhaidi tak mengelak, bahwa dari segi anggaran, provinsi NTB mengalami penurunan dana transfer ke daerah namun dirinya optimis karena PAD daerah mengalami peningkatan dan NTB menuju kemandirian piskal.
Dirinya juga mengharapkan kedepannya NTB dapat mengelola aset secara maksimal, termasuk retribusi dan sumber-sumber PAD lain dapat di kelola dengan baik dan benar.
“Tentu selanjutnya kami akan membantu pemerintah dalam hal ini mengawasi semua itu karena itu menjadi harapan kita bersama” tutupnya.***
Vr.
