Portallombok – Pemberangkatan jemaah calon haji (JCH) musim haji 1446H/2025M, tak semulus yang diinginkan. Pasalnya, terdapat JCH yang harus tertunda keberangkatannya karena visa hajinya belum keluar.
Jamaah calon haji yang visanya belum keluar sehingga tertundanya berangkat ke Tanah Suci adalah hal yang seharusnya tidak terjadi. Terlebih para tamu Allah ini telah menunggu untuk menunaikan rukun Islam ke lima.
Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB Tgh. Patompo Adnan menjelaskan bahwa tertundanya keberangkatan JHC ini menjadi preseden buruk karena haji ini setiap tahun dilaksanakan.
“Sangat kita sayangkan ini terjadi sebab ini berpuluh-puluh tahun (pemberangkatan-red) sudah dilakukan ratusan kali tapi masalah-masalah seperti ini terjadi,” katanya, Senin (5/5/2025).
Politisi PKS ini berharap agar Kementerian Agama segera menuntaskan persoalan visa ini dan bisa memberikan penjelasan yang gamblang kepada jemaah calon haji maupun masyarakat.
Tertundanya keberangkatan ini berdampak terhadap psikologis dan sosiologis jemaah. Sehingga ini harus mendapat perhatian dari Kementerian Agama selaku Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk kejelasan bertolak ke Tanah Suci.
“Efek psikologis nya adalah hal-hal yang tidak kita inginkan seperti stres dan lainnya. Sedangkan sosiologis nya atau Kemasyarakatan semakin menjadi beban jemaah calon haji apalagi yang sudah berumur. Kebiasaan kita (Lombok-red) kalau sudah ziarah ditutup dan minta doa untuk berangkat tapi tiba-tiba ada penundaan,” ucapnya.
“Maka itu kami minta kepada Kemenag untuk segera mengclearkan, apa yang sebenarnya terjadi agar jangan sampai lagi terjadi. Dan kita minta supaya yang tertunda ini (persoalan visa-red) agar secepatnya di tuntaskan serta ada jaminannya bisa berangkat haji,” sambungnya.
Ketua Fraksi PKS DPRD NTB ini menekankan agar Kemenag berbuat maksimal dalam memberikan pelayanan haji sehingga para jemaah calon haji bisa berhaji.
Sebelumnya Ketua Tim Bina Haji, Kanwil Kemenag NTB Syukri menjelaskan bahwa Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat memastikan bahwa pemberangkatan jemaah calon haji tetap akan berlangsung sesuai jadwal, meskipun masih ada sebagian visa yang belum terbit. Hingga saat ini, seluruh jajaran Kemenag bekerja tanpa kenal lelah demi memastikan kelancaran proses pemberangkatan.
“Kami yakin dan percaya, semua pihak terutama kami di internal Kementerian Agama akan tetap melakukan ikhtiar secara maksimal. Teman-teman kami di lapangan bahkan hampir 24 jam tidak tidur sejak kloter pertama diberangkatkan,” ungkap, Ketua Tim Bina Haji, Kanwil Kemenag NTB Syukri, Sabtu (3/5/2025) malam.
Ia menjelaskan bahwa Kemenag juga terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menyelesaikan kendala terkait penerbitan visa. Masyarakat dan para jemaah calon haji dihimbau untuk tetap tenang dan tidak panik.
“Bagi jemaah yang visanya belum keluar, kami berharap tetap tenang. Insya Allah kita terus berusaha. Kami yakin bahwa seluruh jemaah haji NTB sebanyak 4.499 orang akan diberangkatkan sesuai dengan rencana,” ujarnya.
Upaya mitigasi risiko juga terus dilakukan, termasuk memprioritaskan jemaah dari kloter lain namun masih dalam satu kabupaten, jika ada jemaah dalam kloter awal yang visanya belum terbit. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya overstay atau masalah administratif lainnya.****
Vr.
