Mataram — Sekitar 1.250 dokter spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan – Bedah Kepala Leher (THT-KL) dari seluruh Indonesia berkumpul di Lombok untuk menghadiri Kongres Nasional ke-20 PERHATI-KL (KONAS XX PERHATI-KL 2025).
Acara bergengsi yang berlangsung hingga 1 November mendatang ini menjadi momentum penting bagi dunia kedokteran Indonesia, sekaligus kebanggaan bagi Nusa Tenggara Barat yang untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah kongres nasional tersebut.
Kegiatan pra-kongres dibuka dengan dua agenda besar, yaitu Workshop Bedah Dasar THT-KL Onkologi di Skill Lab Fakultas Kedokteran Universitas Mataram dan Bakti Kesehatan di PLN Mataram.
Dua kegiatan ini menjadi simbol perpaduan antara peningkatan kompetensi profesi dan pengabdian sosial yang menjadi ciri khas profesi dokter.
Workshop Bedah Dasar THT Onkologi melibatkan para instruktur ahli dari berbagai rumah sakit pendidikan di Indonesia. Peserta yang terdiri atas dokter muda dan residen THT-KL mengikuti pelatihan langsung teknik bedah dasar seperti suturing, ligation, dan anastomosis.
Sementara itu, kegiatan Bakti Kesehatan di PLN Mataram menghadirkan layanan skrining pendengaran serta edukasi kesehatan bagi masyarakat umum.
Menariknya, meskipun merupakan kegiatan berskala nasional, KONAS XX PERHATI-KL 2025 turut diminati oleh kalangan internasional. Sejumlah peserta dari Spanyol dan Singapura turut hadir, bersama deretan pembicara dari Jerman, Malaysia, dan Indonesia yang berbagi wawasan terkini mengenai inovasi teknologi dan pelayanan THT-KL modern.
Chairman of Congress, Prof. Dr. dr. Hamsu Kadriyan, Sp.THT-KL(K), M.Kes., menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya kegiatan besar ini di Lombok.
“Merupakan kehormatan bagi kami di Lombok untuk menjadi tuan rumah Kongres Nasional ke-20 PERHATI-KL,” ujar Prof. Hamsu di sela pembukaan kegiatan pra-kongres, Selasa (28/10).
Ia mengatakan, seluruh panitia telah menyiapkan berbagai fasilitas dan infrastruktur dengan matang agar peserta dapat belajar, berbagi, dan tumbuh bersama dalam suasana yang nyaman dan berkesan.
“Kongres ini bukan hanya ajang ilmiah, tetapi juga ruang untuk memperkuat jejaring dan kolaborasi lintas generasi. Kami ingin para peserta menemukan kembali esensi kemanusiaan dalam praktik kedokteran,” tambahnya.
Prof. Hamsu juga berharap keindahan alam dan kekayaan budaya Lombok dapat memberikan inspirasi bagi seluruh peserta.
“Semoga dari Lombok ini, kita semua melangkah lebih maju. Mari kita belajar, terhubung, dan bersama-sama memajukan pelayanan THT-KL Indonesia,” tutupnya.
KONAS XX PERHATI-KL 2025 akan berlangsung di Hotel Lombok Raya, Mataram, dengan rangkaian simposium ilmiah, kuliah pakar internasional, pameran teknologi medis, serta pemilihan Ketua Umum PERHATI-KL periode 2025–2028.
Selain memperkuat posisi Indonesia dalam dunia kedokteran THT-KL, kegiatan ini juga menegaskan Lombok sebagai destinasi ilmiah dan budaya yang diminati dunia internasional.***
Vr.



