Portallombok – Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta unggul dan berdaya saing, untuk Provinsj NTB, diperlukan pengelolaan yang memadai, berkesinambungan serta pelatihan yang profesional untuk mewujudkannhal tersebut.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bahkan terus berbuat dalam memastikan hal itu dapat terealisasi. Elaborasi program yang berkeunggulan digencarkan, salah satunya belajar ke daerah lainnya.
Berkunjung ke kerja ke UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Singosari, Malang, Jawa Timur, Kamis (13/11/2025) satu diantaranya. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari inovasi dan sistem pelatihan tenaga kerja yang diterapkan di salah satu BLK tertua di Indonesia tersebut.
Rombongan dipimpin oleh Plt. Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfotik NTB, Safrudin, SH, MH, bersama Fungsional Pengantar Kerja Disnakertrans NTB, Pradiptha Himawan Putra, serta diikuti oleh puluhan wartawan asal NTB. Mereka disambut langsung oleh Kepala UPT BLK Singosari, Isman Widodo, beserta jajaran pengelola.
“Kunjungan ini untuk melihat secara langsung inovasi terbaru dari BLK Singosari yang bisa kami contoh di NTB. Kita bisa menyaksikan sendiri berbagai kejuruan yang dilaksanakan di sini,” ujar Pradiptha Himawan Putra.
UPT BLK Singosari dikenal memiliki berbagai kejuruan unggulan, antara lain teknik otomotif, pengelasan, listrik, fashion technology, manufaktur, tata kecantikan, bisnis dan manajemen, serta pariwisata.
Kepala UPT BLK Singosari, Isman Widodo, menjelaskan bahwa BLK Singosari merupakan balai latihan kerja pertama di Indonesia, berdiri sejak tahun 1953 dan memiliki wilayah kerja mencakup Malang Raya.
“BLK ini sangat legendaris. Peningkatan SDM instruktur sudah dilakukan sejak lama. Malang sendiri dikenal sebagai pusat pendidikan sekaligus pusat pelatihan,” jelas Isman.
Lebih lanjut, Isman menuturkan bahwa BLK Singosari memiliki berbagai kerja sama, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami bekerja sama dengan agen di Taiwan untuk kejuruan las. Kejuruan unggulan lainnya ada di bidang manufaktur, listrik, dan otomotif. Pelatihan di sini sangat lengkap,” ungkapnya.
“Secara nasional, lulusan kami banyak ditempatkan di Kalimantan, Jakarta, dan daerah lain. Untuk internasional, kami sudah mengirim tenaga kerja ke Meksiko dan Taiwan,” ucapnya.
Isman juga menilai bahwa NTB memiliki potensi besar dalam pengembangan pelatihan kerja, terutama dengan meningkatnya sektor pariwisata.
“NTB sangat prospektif. Dengan semakin berkembangnya pariwisata dan banyaknya hotel, lulusan BLK di NTB bisa terserap dengan baik. Salah satu strategi kami juga adalah memperkuat kerja sama dengan berbagai lembaga,” jelasnya.***
Vr.


