Portallombok – Pemerintah daerah peovinsi NTB melakukan kunjungan kerja ke dDinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur bersama Forum Wartawan Parlemen Guna melakukan pembelajaran lebih dalam terkait Layanan Terpadu Satu Atap Pekerja Migran Indonesia yang telah di terapkan lama sejak tahun 2016 oleh Pemda Jawa Timur, rabu (12/11/2025)
Kunjungan ini juga bersama para jurnalis untuk membantu memberikan informasi terbaru bagi masyarakat juga bertujuan untuk memperkuat sinergi pemerintah NTB dan meningkatkan kualitas pelayanan PMI NTB serta mengurangi pengiriman PMI ilegal yang masih marak terjadi.
Rombongan Pemprov NTB dipimpin Plt. Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfotik NTB, Safrudin, SH, MH, didampingi Fungsional Pengantar Kerja Disnakertrans NTB, Pradiptha Himawan Putra, serta puluhan wartawan dari NTB. Rombongan diterima oleh Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Jatim sekaligus Plt. Kepala UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja, Purwanti Utami.
Dalam kesempatan itu, Purwanti menjelaskan bahwa Jawa Timur merupakan salah satu daerah dengan jumlah penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbesar di tanah air. Hingga akhir 2024, tercatat lebih dari 79 ribu PMI asal Jawa Timur bekerja di luar negeri. Sementara NTB termasuk salah satu provinsi yang banyak menempatkan tenaga kerja migran melalui Jawa Timur.
“Banyak warga NTB yang berangkat menjadi PMI lewat Jawa Timur. Penempatan PMI ini juga berkontribusi besar dalam mengurangi angka pengangguran di daerah,” ujar Purwanti.
Ia menambahkan, mayoritas pekerja migran asal Jawa Timur masih didominasi oleh sektor informal. Karena itu, pihaknya terus mendorong peningkatan kompetensi sumber daya manusia agar mampu menembus sektor formal seperti konstruksi dan profesional. Hingga September 2025, sekitar 44 ribu pekerja asal Jatim telah diberangkatkan ke berbagai negara tujuan.
Purwanti memaparkan, penguatan perlindungan bagi PMI di Jawa Timur diwujudkan melalui keberadaan LTSA yang mengintegrasikan empat layanan utama.
“Di sini terdapat loket gabungan dari berbagai instansi, seperti BP3MI, BPJS Ketenagakerjaan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, hingga Imigrasi. Prinsip one day service benar-benar kami jalankan,” jelasnya.
Selain itu, Jawa Timur juga memiliki helper desk di Bandara Juanda untuk mendata kepulangan PMI serta mendeteksi potensi persoalan yang mungkin timbul.
“Kami juga menyediakan shelter transit bagi PMI yang baru pulang,” ucapnya.
Sebagai salah satu embarkasi dan debarkasi utama, Jawa Timur turut melayani PMI dari berbagai provinsi, termasuk NTB. “Kami melayani lintas provinsi, karena itu persoalan PMI dari daerah lain juga sering kami bantu selesaikan,” ujar Purwanti.
Meski demikian, Jawa Timur masih menghadapi tantangan berupa keberangkatan PMI secara tidak prosedural. Pemerintah daerah terus memperkuat pengawasan dan sosialisasi agar calon pekerja migran menempuh jalur resmi.
“Kami terus dorong pemberangkatan yang legal, karena keselamatan dan perlindungan PMI menjadi prioritas utama,” kata Purwanti.
Atas berbagai inovasi tersebut, Jawa Timur telah beberapa kali meraih Indonesian Migrant Worker Award sebagai provinsi dengan sistem pelayanan pekerja migran terbaik di Indonesia.
Kunjungan jajaran Pemprov NTB ke LTSA-PMI Jatim bersama forum wartawan parlemen kali ini di harapkan dapat menghadirkan inovasi, serta sinegri yang berlanjut bagi pemerintah NTB guna memberikan layanan terbaik dan meningkatkan semua fasilitas layanan bagi PMI NTB yang termasuk sswbagai salah satu pemasok PMI terbesar di indonesia.***
Vr.


