Minggu, Juni 1, 2025
BerandaLainnyaGotong Royong Warga Desa Sajang Wujudkan Kemandirian Gizi Lewat Program MBG

Gotong Royong Warga Desa Sajang Wujudkan Kemandirian Gizi Lewat Program MBG

Portallombok – Warga Desa Sajang antusias kedatangan tim sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam sosialisasi yang digelar Komisi IX DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan komitmennya dalam membangun kemandirian masyarakat lewat program MBG.

 

Kegiatan sosialisasi program MBG ini dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar, Sekretaris Deputi Promosi dan Kerjasama Lalu Muhammad Iwan Mahardan, serta Sekretaris Kecamatan Sembalun Pelita Yatna.

 

Dalam kesempatannya, anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar, menggarisbawahi bahwa MBG merupakan salah satu program prioritas Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran. Program ini tidak hanya menyasar perbaikan gizi anak-anak, tetapi juga menjadi fondasi menuju Indonesia Emas 2045.

 

“Keberhasilan MBG sangat bergantung pada sinergi semua pihak mulai dari pemerintah desa hingga pusat, serta keterlibatan sektor swasta,” ujar Muazzim.

 

Ia juga menekankan tantangan utama pembangunan SPPG adalah pada biaya. Oleh karena itu, ia mendorong agar para investor dan pemodal tidak ragu untuk berkolaborasi bersama BGN dalam memperluas jangkauan SPPG, termasuk di wilayah Sembalun yang potensial.

 

Sebagai bagian dari upaya menopang kesejahteraan masyarakat secara lebih luas, pemerintah pusat juga tengah mempersiapkan Koperasi Desa Merah Putih.

 

Koperasi ini akan digelontorkan dana sebesar Rp5 miliar per unit atas penugasan Presiden. Produk-produk kebutuhan pokok akan dijual dengan harga lebih murah, sehingga membantu daya beli warga.

 

 

Sekretaris Deputi Prokerma BGN, Lalu Muhammad Iwan, yang hadir langsung membuka kegiatan, mengajak masyarakat memahami esensi program MBG.

 

Ia menegaskan bahwa masalah gizi dan tingginya angka stunting yang saat ini masih berada di angka 21,23% bukanlah hal sepele. “Gizi adalah pondasi tumbuh kembang prestasi anak. Jika tidak diintervensi, kita kehilangan potensi besar generasi masa depan,” jelasnya.

 

Dalam pemaparannya, beliau juga merinci tahapan teknis menjadi mitra SPPG, mulai dari ketentuan lahan, bangunan, yayasan, hingga SDM dan pemasok bahan baku. Semua informasi dan pendaftaran calon mitra dapat diakses di mitra.bgn.go.id.

 

Lalu Muhammad Iwan juga menjelaskan bahwa setiap dapur SPPG wajib memiliki tenaga ahli gizi yang bertanggung jawab menyusun menu dan mengatur asupan sesuai angka kecukupan gizi.

 

Ia juga mengimbau agar pihak sekolah dan orang tua turut berkoordinasi aktif jika ditemukan kondisi khusus pada penerima manfaat. “Kolaborasi adalah kunci. Jangan diam jika ada hal-hal yang perlu disesuaikan,” ujarnya.

 

“Hingga saat ini, Provinsi Nusa Tenggara Barat telah memiliki 30 unit SPPG yang tersebar di Pulau Lombok (24 unit) dan Pulau Sumbawa (6 unit). Di Kabupaten Lombok Timur sendiri, lima SPPG sudah beroperasi aktif,” ungkap Muhammad Iwan.

 

Masyarakat juga diingatkan untuk tetap waspada terhadap informasi palsu atau oknum yang mengatasnamakan BGN. Seluruh proses resmi terkait pendirian dan kerja sama hanya melalui kanal resmi BGN.

 

 

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sembalun Pelita Yatna menyampaikan bahwa dari dua kuota SPPG yang dialokasikan untuk wilayah ini, satu unit telah berdiri dan siap beroperasi dalam waktu dekat.

 

Sementara itu, masyarakat Desa Sajang bersama kepala desa berinisiatif membangun satu unit tambahan secara gotong royong. “Kami ingin pembangunan ini membawa manfaat langsung dan berkelanjutan bagi warga, bukan sekadar program top-down,” ucapnya.***

vr.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments